Minggu, 26 Juli 2009

Menjadikan Sebuah Pengeluaran Menjadi Sebuah Peluang Pendapatan, Mungkinkah?

Penggunaan telepon genggam telah menjadi sesuatu yang sangat umum, dalam kehidupan kita sehari-hari, bahkan telah banyak orang yang menggantungkan sumber penghidupannya dengan berkomunikasi melalui sarana ini. Hal ini mengakibatkan adanya perubahan pola hidup, dimana masing-masing orang akan cenderung memanfaatkan fasilitas mobile ini guna efisiensi waktu karena tuntutan kebutuhan hidup. Sebaliknya bagi para agen pulsa isi ulang dan kebanyakan orang yang menggeluti bisnis ini memiliki pemikiran yang hampir sama yaitu: berjualan pulsa adalah sesuatu yang cukup menjanjikan, akan tetapi pernahkah anda sadari bahwa kita selalu merasa terbeban setiap kali akan mengisi pulsa dan sudah barang tentu menjadi beban pengeluaran rutin kita setiap waktunya?. Kenyataannya kita semua adalah pemilik sekaligus pengguna telepon seluler, yang mempunyai konsekuensi beban rutin untuk melakukan pengisian pulsa.
Meski demikian bukan berarti beban pembelian pulsa isi ulang tidak dapat kita efisienkan menjadi sesuatu yang jauh lebih menguntungkan sebagai sebuah pendapatan ekstra. Hal ini mungkin belum pernah anda perkirakan bahkan anda pikirkan sebelumnya.Sekarang Kita semua coba merenung bahwa kebutuhan akan pulsa ini telah bergeser menjadi salah satu bentuk kebutuhan primer atas segala informasi informasi dan komunikasi perorangan setiap saat. Meyakini bahwa kebutuhan akan pulsa adalah mutlak bagi sebagian besar orang saat ini. Sebagaimana semua orang membutuhkan bahan bakar atau sumber energi lainnya, hal inilah yangmenjadikan peluang Bisnis Pulsa Isi Ulang/elektrik menjadi sebuah bisnis yang cukup menjanjikan. Sebagai pertimbangan anda dapat bergabung di jaringan www.Bonuspulsa.co.id anda dapat merubah beban pengeluaran untuk pembelian pulsa selama ini menjadi sebuah bentuk penghematan pengeluaran dan bahkan bisa menghasilkan pendapatan baru bila mau menekuninya lebih jauh.
Yang pertama adalah bahwa anda akan memperoleh harga beli pulsa relatif jauh lebih murah dibawah harga pasar. Hal ini dikarenakan anda bergabung dengan sebuah spesialist dealer pulsa elektrik yang handal. Kedua anda akan mendapat manfaat ganda, selain untuk pemenuhan kebutuhan pulsa anda sendiri, anda juga dapat mengembangkan usaha dengan menjualnya kembali sebagai seorang . Menarik bukan? Apalagi bisnis ini tidak harus diawali dengan modal besar, dengan nominal yang kecil ( Baca: Hanya 69 ribu rupiah saja )pun impian anda untuk membuka agen pulsa tetap bisa terwujud. Ingat!! Berapapun pendapatan Anda saat ini , Anda akan tetap membeli pulsa . Melalui bisnis pulsa isi ulang ini, pendapatan tetap Anda tidak akan terpengaruh, dan Anda justru memiliki prospek untuk memperoleh penghasilan tambahan. Meski ada banyak dealer sejenis, namun dari hasil survey penulis, hanya di bonuspulsa yang merespon setiap membernya dengan baik dan transparan. Mengingat di sana disediakan banyak fasilitas yang memungkinkan tiap membernya berinteraksi dengan pihak manajemen. Baik melalui forum, mailist, hingga sarana CS yang siap melayani setiap keluhan dan kesulitan anda.
Kalau untuk harga relatif masing-masing dealer memang cukup bersaing. Namun perlu diingat bahwa harga murah bukan satu-satunya jaminan, justru kualitas pelayanan dan kualitas server yang mumpuni juga perlu menjadi pertimbangan sehingga kelancaran setiap transaksi bisa dipertahankan. Maka pilihan selanjutnya terserah pada anda.

Sabtu, 25 Juli 2009

Alasan Mengapa Perusahaan memilih Multi Level Marketing

Kita ketahui sebuah perusahaan tidak akan begitu saja menentukan langkah bisnis, apabila tidak disertai perhitungan dan survey yang akurat tentang produk yang akan dipasarkannya. seberapa banyak akan diminati, berapa besar ukurannya, dengan kemasan seperti apa, dan lain sebagainya. Termasuk didalamnya dengan cara apa barang / produk itu akan dipasarkan. Terkait tentang ilmu pemasaran atau lebih dikenal dengan istilah marketing, ada banyak pilihan tentang metode ini. Salah satunya yang cukup populer adalah yang disebut sebagai pemasaran berjenjang, atau Multi Level Marketing (MLM). Meski banyak perdebatan disana sini tentang sisi positif dan negatif dari metoda ini, saya ingin mengangkat topik, tentang mengapa sebuah perusahaan memilih cara ini. Meski ini bukan sesuatu yang mutlak, namun saya berharap ini bisa menjadi gambaran agar setiap anda yang akan menekuni bisnis ini bisa lebih berhati-hati dan bisa meraih sukses yang di impukan. Ada beberapa alasan mengapa MLM dipilih sebagai bentuk pemasaran yang cocok, yaitu :

1. Biaya Overhead yang rendah.
Secara logika memang perusahaan yang menggunakan sistem MLM tidak perlu mengalokasikan dana yang besar untuk menarik konsumen. Karena mereka memiliki captive market yang tetap alias pelanggan tetap berupa member/ keanggotaan yang ada dalam jaringan. Bagi perusahaan yang bijak, alokasi dana yang seharusnya untuk biaya iklan, dan lain-lain dialihkan dalam bentuk Komisi/Bonus untuk para membernya. Yang biasanya diberikan kepada para distributornya atas dasar omzet penjualan yang dicapai atau dengan kata lain memenuhi target tertentu.

2. Biaya distribusi yang bisa diminimalisir/ ditekan serendah mungkin.
Bisnis retail biasa secara tidak alangsung akan membutuhkan biaya distribusi yang cukup tinggi, akibat konsekuensi bentuk pemasaran langsung. Tentunya akan melibatkan banyak retailer lainnya mulai dari distributor besar, baik di tingkat regional hingga sampai ke lokal, kemudian ke tangan retailer/pengecer yang masing-masing akan mengambil keuntungan dalam bentuk mark up harga hingga sampai ke tangan konsumen. Namun melalui bentuk MLM maka alur barang hanya akan disalurkan melalui representative / member yang bersifat sekaligs sebagai seorang sales dan kemudian langsung bertatap muka dengan konsumen pengguna. Tentunya ini jauh lebih mudah, meskipun cara ini bukan berarti tanpa resiko.

3. Tingkat pertumbuhan Yang relatif lebih tinggi .
Melalui bentuk ini sebuah perusahaan mampu mencapai tingkat pertumbuhan yang jauh lebih tinggi akibat pertambahan jumlah member dalam jaringan yang dibentuk dengan pola tertentu. artinya dengan prinsip member get member ini sebuah perusahaan mampu menciptakan pangsa pasar tersendiri dalam jumlah yang signifikan dan dalam waktu yang cukup singkat. Tentunya hal ini sangat dipengaruhi oleh seberapa besar orang merasa memerlukan produk dari perusahaan itu. Hal ini terkait dengan berkembangnya jaringan setiap saat yang harus diikuti pula dengan meningkatnya permintaan.

4. Tim Sales yang sangat bersemangat, terinspirasi sekaligus termotivasi.
Hal ini akibat secara tidak langsung setiap member selain berlaku sebagai pengguna, juga sekaligus sebagai tim sales/ promoter dari produk itu sendiri. Hal ini terjadi akibat dari sistem MLM yang berlaku. Dimana masing-masing member akan berusaha sekuat tenaga membangun jaringannya dengan cara menambah downline. Tentunya ini juga dipengaruhi oleh iming-iming bonus / komisi dari perusahaan tersebut. Tinggal masing-masing individu yang terlibat yang bisa menentukan lamgkah strategi yang bagaimana yang harus ditempuh. Meski haruspula disadari terkadang cara-cara promosi yang kurang tepat justru mrnjadi bumerang bagi perkembangan jaringan itu sendiri. Bahkan tidak sedikit yang justru menolak keras sistem pemasaran ini. Karena dinilai hanya sekedar mengeksploitasi setiap member yang baru bergabung dalam jaringan.

Demikian sekilas tentang pertimbangan mengapa MLM masih dipilih oleh beberapa perusahaan menjadi metode pemasaran mereka. Tentunya hal diatas tidak sepenuhnya mewakili pendapat, namun setidaknya bisa menambah wawasan kita semua. Maka berhati-hatilah anda sebelum bergabung dalam sebuah bisnis jaringan, cermati sistem kerjanya baru kemudian tentukan pilihan, Selamat berusaha dan terus berbagi!

Selasa, 21 Juli 2009

Makin Berkembangnya Para Pengguna Notebook / Laptop

Harus kita sadari seiring kemajuan jaman, dan tuntutan hidup, maka kini kebutuhan akan sebuah notebook atau Laptop menjadikannya bukan lagi barang mewah. Namun masih sedikit orang yang memahami, bagaimana tips agar kita bisa memilih laptop yang seperti apa yang cocok dengan kebutuhan kita.